Muslimah,
terpekur engkau,
menundukkan kepalamu dalam, dalam, dan semakin dalam.
Kuintip pelan,
dan bahumu kulihat terguncang..
Ada apa gerangan wahai Muslimah?
Jari-jarimu terbuka di depan dada,
telapak tangan teracung sehingga dada, keduanya!
Aku bisa mendengar bisikan-bisikan lirih doa yang engkau panjangkan
Aku merinding,
Terjebak keharuan...
Duh Muslimah,
pipimu basah dengan air mata.
Tanganmu terus teracung,
lisanmu tak henti memohon,
tak lelah meminta,
aku mendengarnya,
seruanmu,
doa
doa
dan doa
"wahai ALLAH,
Engkaulah satu- satunya penguasa hati setiap manusia.
Engkaulah penggerak hati ini agar tidaklah buta.
Engkaulah Maha Pemberi segala Cinta,
Engkaulah tempat aku mengadu, berkeluh kesah, dan memohon."
Aku terdiam,
ahh Muslimah,
gadis pendiam dalam ketertutupan impian.
"Duhai ALLAH penguasa langit dan jagad raya.
Berilah aku sedikit tempat untuk merangkai impian, impian, dan impian.
Bertahan dengan harapan.
o0o, Muslimah...
Air matamu kian ruah tumpah.
Kenapa tak engkau coba hapus??
"Ohh Rabb,
aku percaya pada Engkau.
Aku percaya, bukankah sesuatu itu akan INDAH pada WAKTUNYA?
Aku menunggu, Kaktus berduri itu akan berbunga...
Aku menanti, kepompong dari ulat yang buruk itu menjelma kupu-kupu."
Ahh, itukah impian?
Itukah harapan?
"yaa ALLAH,
Terangilah jiwa yang gulita, isilah hati yang mengalami kekosongan,
kuatkan kalbu yang melemah,
percayakan hati yang meragu,
jauhkan raga dari celaka, jauhkan raga dari aib yang menyengsarakan.
Aku percaya, Engkau Maha Adil dan Bijaksana.
Aku tahu,
aku percaya,
ALLAH SWT mendengar doa dan harapanmu, Muslimah
Bersabarlah Muslimah,
ikhlaslah dalam penantian doamu,
harapan membuatmu kuat,
impian membuatmu tegar.
ISTIQOMAHLAH, wahai Muslimah...
♥ ♥ ♥
terpekur engkau,
menundukkan kepalamu dalam, dalam, dan semakin dalam.
Kuintip pelan,
dan bahumu kulihat terguncang..
Ada apa gerangan wahai Muslimah?
Jari-jarimu terbuka di depan dada,
telapak tangan teracung sehingga dada, keduanya!
Aku bisa mendengar bisikan-bisikan lirih doa yang engkau panjangkan
Aku merinding,
Terjebak keharuan...
Duh Muslimah,
pipimu basah dengan air mata.
Tanganmu terus teracung,
lisanmu tak henti memohon,
tak lelah meminta,
aku mendengarnya,
seruanmu,
doa
doa
dan doa
"wahai ALLAH,
Engkaulah satu- satunya penguasa hati setiap manusia.
Engkaulah penggerak hati ini agar tidaklah buta.
Engkaulah Maha Pemberi segala Cinta,
Engkaulah tempat aku mengadu, berkeluh kesah, dan memohon."
Aku terdiam,
ahh Muslimah,
gadis pendiam dalam ketertutupan impian.
"Duhai ALLAH penguasa langit dan jagad raya.
Berilah aku sedikit tempat untuk merangkai impian, impian, dan impian.
Bertahan dengan harapan.
o0o, Muslimah...
Air matamu kian ruah tumpah.
Kenapa tak engkau coba hapus??
"Ohh Rabb,
aku percaya pada Engkau.
Aku percaya, bukankah sesuatu itu akan INDAH pada WAKTUNYA?
Aku menunggu, Kaktus berduri itu akan berbunga...
Aku menanti, kepompong dari ulat yang buruk itu menjelma kupu-kupu."
Ahh, itukah impian?
Itukah harapan?
"yaa ALLAH,
Terangilah jiwa yang gulita, isilah hati yang mengalami kekosongan,
kuatkan kalbu yang melemah,
percayakan hati yang meragu,
jauhkan raga dari celaka, jauhkan raga dari aib yang menyengsarakan.
Aku percaya, Engkau Maha Adil dan Bijaksana.
Aku tahu,
aku percaya,
ALLAH SWT mendengar doa dan harapanmu, Muslimah
Bersabarlah Muslimah,
ikhlaslah dalam penantian doamu,
harapan membuatmu kuat,
impian membuatmu tegar.
ISTIQOMAHLAH, wahai Muslimah...
♥ ♥ ♥
***
Ramita Zurnia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar