Jumat, 12 Juni 2015

DENDANG ILALANG


Merebahlah petang di tengah padang
Meliuk helai ilalang, dipermainkan angin berdendang
Memeluk riuh, setubuh rindu nan malang

Oo ilalang petang
Terurai pedih mengiris tangis
Tumbanglah badan nan sebatang, berkalang tanah
Seorang diri dihempas nasib malang

Kauberdendang, lantas dendangkanlah
Senja meruah, tangisan pecah
Malam menjabat jemari sunyi
Ilalang menari, melagukan pedih

Ramita Zurnia (Pekanbaru, April 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar