Rabu, 14 Oktober 2015

#Mita'sDiary - *IBU, Kutemui Cinta dalam Setiap Hela Napasmu*

Ibu,
Ibu,
Ibu,
wanita paling tangguh, paling tangguh, dan paling tangguh di duniaku,
dunia anak-anakmu.

Betapa tidak,
tak penat engkau belai kami dengan kasih sayangmu,
engkau lindungi aku dengan cintamu,
dan nyaman itu kurasa setiap kali memelukmu, Bu.

Air matamu, tak jarang tergenang dan mengalir karenaku.
Aku dipengaruhi gejolak darah mudaku, kuyakini apa yang kuanggap benar bu,
dan aku telah melukaimu dengan kekeras-kepalaanku.
Betapa aku durjana!
Melukai hati tulusmu, Bu!
Engkau yang menenangkanku dari murka Ayah,
Engkau yang menasihatiku ketikaku kesal pada Ayah,
dan engkau pula yang memarahi aku ketika aku berontak dengan  segala egoku.

Ibu,
ibu,
ibu,

22 tahun aku bernapas dengan paru-paruku sendiri
padahal sebelumnya selama 9 bulan lebih aku menumpang di rahimmu,
memintaoksigen yang engkau hirup,
merebut saripati makanan yang engkau telan, dan semuanya, semuanya untukku.
Ah, betapa aku serakah, Bu

22 tahun usiaku,
tak ada satupun hal berguna yang kupersembahkan padamu, Bu.
Kenapa aku tak mampu?
Dan aku merasa berdosa tiap kali kupandangi raut-raut lelah dari wajahmu,
ingin kuusap peluhmu itu, Bu.
Dan Kuciumi kedua tanganmu nan dulu membimbingku ketika aku balita.

Ibu,
ibu,
ibu,

tak kan pernah habisnya aku memuji kemuliaanmu.
Tidak akan pernah terputus ikatan cinta kita, Bu.
Sampai raga ini tak bernyawa, bahkan di akhirat kelakpun, aku tetaplah anakmu.

Selalu aku tanamkan di hatiku bu, apapun yang terjadi,
seburuk apapun nasib di badan seorang Ramita, aku akan kuat bu.
Aku akan tegar.

Aku ingin sepertimu, berjuang terus meski terkadang badai datang di rumah kita.
Ibu,
Engkau ajari aku ikhlas,
dan insyaALLAH aku ikhlas.
Allah swt Maha Mengetahui Bu,
Dia Maha Tahu apa yang tersimpan di hatiku.

Intiplah bu, di hatiku penuh dengan jutaan bunga-bunga cinta yang tak'kan pernah layu,
ertanda besarnya cintaku padaMu, ibuku.

♥ I will always l0ving U, Mom. ♥

***

Tulisan ini kuposting saat usiaku menginjak angka ke-22 tahun
sedih rasanya saat kembali kubaca dan mengingat betapa besar kasih dan cinta ibu.
Oleh karena rasa cinta itu, kuposting ulang tulisan ini kembali.
Selamanya, aku akan mencintaimu, Bu,

Oleh : Ramita Zurnia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar