Senin, 12 Oktober 2015

#Mita'sDiary - * Hanya Sepasang Sayap yang Rapuh *

???
Pertanyaan,
lagi lagi pertanyaan.
Kenapa benakku dipenuhi pertanyaan yang subur sekali?

"hidup memang tak ADIL.."

seringkali kudengar umpatan seperti itu, bahkan tidak hanya dari bibir yang putus asa.

MENGAPA??

Sejenak,
keheningan mengapungkan aku dalam kesendirian.
Aku seolah terpenjara di ruang hampa.

Mengapa??

Hidup dengan unsur:
Tragedi, peristiwa pahit, dan penderitaan.

Allah swt terus menguji iman kita.
Terus,sampai bumi ini lebur dan pupus.

Fokus!!

Akupun menerawangi alam benakku dengan sekelumit kisah di sekeliling.
Orang-orang,
mereka,
para pria.

Yap, apakah laki-laki tercipta untuk perempuan?
Ataukah memang perempuan yang khusus tercipta untuk lelaki?
Faktanya,Memang HAWA yang diciptakan untuk ADAM.

2011,
di antara derai gerimis di luar sana.
Pertanyaanku datang begitu saja.
Meledak-ledak
Afwan.

"apakah seorang perempuan harus tetap menjadi perawan hingga malam pertamanya?"

"haaa, MENGAPA TIBA-TIBA engkau pertanyakan hal seperti ini, ukhti?"
kudengar hati salah satu di sana mendesis geram,

afwan.

"sungguh aku hanya ingin tahu. Karenanya aku bertanya."

hening.
Senyap lagi.

"Tunggu, ini tidak ADIL... Sementara laki-laki tidak pernah dipertanyakan keperjakaannya.
Bahkan kudengar tidak bisa diuji pula. Wah, apa pula!!"

duh ukhti, jangan emosi.
Rasanya,ini memang kodrat kita sebagai perempuan seperti ini.

Yaa Rabbi?
Benarkah ini kodrat?

Di luar sana,
masih ada saudariku yang bergulat dalam derita dan ketragisan yang terjual sia-sia.
Mereka,
kupu-kupu dengan sepasang sayap yang RAPUH.
Memiliki sayap tetapi tak bisa terbang bebas.

Dan ini akan sangat sangat menyakitkan bila terus kita bahas.

Tidakkah hatimu tergetar karenanya??

Dan seseorang kudengar menjawab dengan sempurna.
Menurutku.

"di luar sana,
akan ada, dan masih ada laki-laki yang memilih terus memandang ke depan, dan meninggalkan apa yang ada di belakang!"

ayolah saudariku,
kepakkan sayap-sayapmu,
terbanglah menuju kebebasan hati,
kebebasan kalbu.

Jika itu karena dosa,

HANYA ALLAH swt TEMPAT KITA KEMBALI.

Astaghfirullahal'adziim.

*** 

Ramita Zurnia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar