"Oh, Sebaiknya sa–saya pergi saja."
Kurapihkan helai poniku yang berantakan menutupi mata.
Lelaki itu masih saja diam, marahkah?
"Duduklah! Bertahun aku mencarimu, Joko. Apa hatimu membatu, putraku?"
Aku berkeringat. Lelaki itu memang bapak kandungku. Tapi apa yang harus kujelaskan?
Toh, beliau tidak akan pernah mengerti keadaanku.
"Maafkan aku, Pak." Kurapihkan kembali posisi rok mini di luar stocking berwarna gelap yang membungkus rapat kaki jenjangku. "Sekarang, sebut aku putrimu!"
***
Words : 100 pas
Yeaaay, hari Rabu kembali datang. Sudah pasti ada #FFRabu di MondayFF.
#FFRabu – "Sebut Aku Putrimu, Bapak"
Oleh : Ramita Zurnia
(twitterku : @Mitha_AdelSanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar