Kali ini kak Zahra nampak terburu-buru. Beberapa pakaian
miliknya sampai berceceran, jangankan itu, blus yang ia kenakan terlihat acak-acakan. Padahal aku
tetap santai di tempat. Nyaris tidak melakukan apa-apa.
“Kak, jangan panik. Lihat...” Kutunjuk kancing blusnya yang
lepas tepat di bagian dada. Dia meringis, membetulkan blusnya dan mengancingkannya
kembali.
“Ah, kau, Jaka! Bantu aku sini!”
“Santai Kak, kita tidak akan ketahuan, percaya padaku!”
Kutowel pipinya yang tembem, Kak Zahra cemberut padaku.
“Kau ini! Aku tidak mau digrebek, tahu?” Dengusnya.
“Raziaaaa, Raziaaaa..”
Spontan para pedagang berhamburan. Termasuk kak Zahra. Dia
meraup semua dagangannya, sementara aku kebingungan saat petugas Satpol PP
menarik paksa gerobakku.
***
100 kata
oleh : @Mitha_AdelSanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar