Dania
hanya terpaku dari seberang jendela kamarnya yang separuh terbuka. Gerimis yang
turun semakin lama semakin deras. Angin nakal meliukkan tempias hujan, membuat
percikan yang tepat mengenai wajah
Dania.
Duka
– duka turut turun berhamburan.
Kenangan
menyakitkan itu kembali muncul dari ingatan.
“Dania,
please...”
Dania
tersentak, “Kau sudah mati, Bob!” pekiknya
.
Bayangan
wajah Bob menghilang bersama angin. Ohhh...
Perempuan
itu tersedu. Dania melempar tubuhnya ke atas kasur tipis tak berdipan itu. Suara
isaknya terdengar memilu.
“Kau
lelaki bangsat, Bob!” Gumamnya gusar.
Dania
menjambak rambutnya sendiri. Beberapa helainya tercerabut kasar. Dania
tersenyum, besok, semua duka akan terbayar impas setelah aborsi-nya berhasil dilakukan.
***
Words : 100
#FFKamis – Gerimis di Mata Dania
oleh : @Mitha_AdelSanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar