Sabtu, 24 Oktober 2015

#PestaFiksi02 – Kehidupan Untuk Ibu Bumi

"Ibu, aku akan dibawa ke mana?"
Aku bingung sekali, tangan–tangan kekar menjangkau diriku dari sisi ibu. Ibu mengedipkan mata, mungkin maksudnya agar aku bersikap lebih tenang, tak perlu bertanya–tanya lagi.

Aku tidak protes saat laki–laki keling itu membopong tubuhku ke atas truk. Berjejalan dengan teman–teman lainnya, yang seumuran denganku.

"Nak, kamu akan baik–baik saja." Ibu berupaya meredam kecemasanku.

Ibu tak tahu bahwa aku berupaya menelan kebimbanganku sendiri. Mungkin tidak lama lagi truk besar ini akan mengangkutku, sementara ibu?

"Nak, kamu harus ingat semua nasihat ibu. Di tempat yang baru, kamu harus terus hidup, tumbuh besar, dan bisa memberikan kehidupan untuk mereka–mereka yang ada di sekitarmu."

Aku mengangguk. Truknya mulai bergerak. Semakin lama, semakin jauh meninggalkan rumah tempat aku dilahirkan.

"Sudahlah, Mahoni. Bukankah kamu harus melanjutkan misi besar ini? Kamu dan lainnya akan ditanam, bisa tumbuh bebas dan memberi kehidupan pada bumi ini!" batinku bersemangat.

***
Words : 150 pas

Flash Fiction : "Kehidupan Untuk Ibu Bumi"
kupersembahkan untuk BUMI, dan kuikutkan pada #PestaFiksi02 RedCarra tema BUMI. :))
Oleh : Ramita Zurnia (twitter: @Mitha_AdelSanto)

2 komentar:

  1. saya bingung sama ceritanya si aku ini siapa ya. pohon gitu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ho oh,
      aku pohon, ibuku bumi.

      :))
      trims utk komentarnya, sekalian kasih saran dong.
      Sedang belajar nge-ff juga nih..

      Hapus